Saturday, December 29, 2012

Jamrud Band Indonesia


Latar belakang
Sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum), dan Oppi (vokal), selain mereka, Budhy Haryonopentolan Gigi Band juga pernah menjadi anggota band ini. Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personel, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock. Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun '90-an yaitu Azis (gitar), Ricky Teddy (bass), Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar), dan 'Sandy' Handoko (drum).
Proses menjadi Jamrud
Jamrock menjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama. Pamor mereka semakin meningkat saatKrisyantoFitrah Alamsyah (gitar) dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikatsebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.
Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto, Fitrah dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut 'Log') yang memberi sambutan hangat. Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaituLogiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.
Kesuksesan
Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana JamrudNekad (1995), meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 250 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu "Berakit-rakit" dan "Terima Kasih", sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.mereka juga mendapat anugerah penghargaan sebagai Group Rock Terbaik AMI Award 1999.
Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak dua juta keping di Indonesia dengan populernya single "Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu" di Indonesia. Album Ningrat mencatat sejarah dengan meraih anugerah 5 penghargaan AMI Award 2000 sungguh luar biasa untuk sebuah group cadas.
Kesuksesan album Ningrat membuat Log Zhelebour membawa "Jamrud" rekaman di Studio 301 Sydney, Australia dan merilis album "Sydney 090102" (2002) dengan mencatat penjualan yang cukup spektakuler sebanyak hampir satu juta keping dengan lagu hits "Waktuku Mandi" dan " Selamat Ulang Tahun" yang sampai saat ini masih populer dan dinyanyikan setiap orang merayakan hari ulang tahun. Album ini meraih anugerah penghargaan sebagai Group Rock Terbaik AMI Award 2002 dan Gen-B 2002, Jamrud masih merajai industri rekaman dan showbiz dengan honor termahal.
Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyahmeninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut. Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman 'Herman' Husin.
Kemunduran
Setelah Jamrud merilis enam buah album, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Krisyanto kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).
22 Maret 2011, gitaris Azis MS mengungkapkan kepada Rolling Stone Indonesia bahwa hengkangnya Krisyanto antara lain disebabkan oleh keputusasaannya lantaran penjualan album Jamrud yang merosot, bukan karena kejenuhan. "Kalau setelah keluar terus dia tidak beraktivitas di musik lagi, seperti yang dia katakan, itu memang berarti dia ingin break di dunia musik. Tapi kalau ini, sekian bulan langsung mengeluarkan album, berarti mau mencari income yang lebih. Cuma yang jelas kalau satu anggota band keluar dan dia membentuk lagi, berarti ada ketidakpuasan di band sebelumnya. Itu saja," kata Azis.
"Padahal pada saat itu aku berpikir, tinggal tunggu saja. Sambil kami juga, istilahnya, break-lah, istirahat selama dua sampai tiga tahun, karena kami juga sudah tur setiap tahunnya ke ratusan kota. Istilahnya kami juga bagi-bagi rezekilah ke band lain. Kan nggak ada salahnya. Sambil menunggu toh nggak akan sampai kelaparan. Hanya saja mungkin pemikiran dia berbeda. Makanya mungkin dia ingin mendulang emas lebih banyak," lanjut Azis.
Formasi baru
Setelah keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah ke dalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad 'Irwan' (Gitar 2) dan 'Danny' Rachman (drum) yang menggantikan Suherman. Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToSJakarta tanggal 16 Maret 2009Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.
Konsep baru album Jamrud
JAMRUD sudah bertekad mengubah image agar Jamers tidak lagi membandingkan Jamrud era Krisyanto dengan era Jamrud yang sekarang, perubahan memang sangat mencolok dari konsep musik atau lagunya dan logo Jamrud pun lebih metal.
Log memberi judul Album Bumi & Langit (istilah album era lama & baru seperti bumi dan langit) ditambah Menangis karena pasti ada yang bersedih terutama pecinta Jamrud fanatik (Jamrud era Kris). Jamrud berubah secara keseluruhan dengan risiko ditinggalkan Jamers lama atau bahkan meraih tambahan dukungan Jamers baru yang masih muda dan juga yang lama karena perubahan konsep musiknya. Yang jelas album barunya yang akan dirilis 19 Maret 2011 secara musikalitas jauh lebih bagus dari album lamanya tapi apakah Jamers sudah siap menghadapi perubahan itu? tapi menurut analisis Log Zhelebour sebagai executive producer, bahwa Jamrud sudah mencapai titik puncak karier sebagai group band rock paling sukses sejak tahun 1996 sampai dengan 2006 sehingga sudah tidak ada lagi yang ingin dicapai atau dikejar lagi. Dengan berubah secara total maka Jamrud jadi punya tantangan baru yang harus dihadapi, baik dari hasil karyanya maupun menghadapi tuntutan pasar anak muda sekarang yang menginginkan Jamrud tidak sekadar jualan lirik yang bagus tapi juga secara musikalitas harus lebih bagus lagi.
Album Rock Terlaris Sepanjang Sejarah
Menilik penjualan album Jamrud memang paling fenomenal di antara group rock lainnya dan Jamrud sudah melakukan tour show besar-besaran di seratus kota lebih dengan nilai kontrak show 100-150 juta per show (hanya fee). Kalau mau melanjutkan formasi lamanya pun tidak akan bisa bertahan karena orang sudah jenuh melihat performance Jamrud karena sudah beberapa kali melakukan tour show sejak tahun 1999 s.d. 2006.
Pada saat itulah eksistensi Jamrud sebagai grup rock nomor satu dikukuhkan melalui rekaman-rekamannya yang berhasil mengatasi produk serupa lainnya. Album-album Jamrud seperti Nekad (1996) yang terjual 150.000 kaset dan CD, Putri (1997, 300.000 kaset/CD),Terima Kasih (1999, 800.000 kaset dan CD) dan " Ningrat " (2000, terjual 2.000.000 kaset dan CD ) sehingga meraih penghargaan 5 kategori AMI Award 2001 bahkan membawa mereka bersama Log tentunya melakukan tour tunggal di 120 kota yang di sponsori Djarum, diundang tampil di Jepang dan Korea serta melakukan rekaman di Australia dan melahirkan Album " Sydney 090102 " 2002, terjual 1.000.000 kaset/CD.
Sedangkan Azis M. S. dan Ricky Teddy tetap ingin bertahan di Jamrud dengan merekrut musisi muda seperti Danny pada drum, Irwan di gitar, Donal pada vokal dan merilis album adaptasi Jamrud New Performance dan Best Of The Best. Bahkan untuk mendukung perubahan musik Jamrud yang lebih ganas dan penuh energi pada album barunya merekrut Iwan Vox sebagai vokalis pendamping Donal. Pada April 2011 Iwan Vox mengundurkan diri dari Jamrud.
Bergabung kembali
Pada September 2011, Krisyanto menyatakan secara resmi kembali ke Jamrud mulai bulan Oktober 2011. Kehadiran Krisyanto ditandai dengan perubahan pada album terbaru mereka yang berjudul Bumi dan Langit Menangis dirilis kembali dengan judul baruENERGI + DARI BUMI DAN LANGIT. Dalam album ini ada satu lagu tambahan berjudul "Ciiaat". Beberapa lagu andalan dalam album ini juga dibuat ulang video klipnya seperti lagu "SHIT", "Sik Sik Sibatumanikkam" dan "Cerita Usang".
Merilis Album " Saatnya Menang "
Pada Desember 2012, Jamrud dengan formasi Krisyanto sebagai vokalis utama merilis album "Saatnya Menang". dan 11 lagu yang ada di album ini dibuatkan video klip oleh Log Zhelebour, diantaranya lagu yang diprediksi akan Hits ""Ajari Aku"", Genggam Tanganku"", "'Ingin Kembali"". Jamrud dalam waktu dekat akan merilis DVD Karaoke pada bulan maret 2013 yang berisi 15 video klip.
Diskografi
Album studio 
·         Nekad (1995)
·         Putri (1997)
·         Terima Kasih (1998)
·         Ningrat (2000)
·         Sydney 090102 (2002)
·         BO 18+ (2004)
·         All Access In Love (2006)
·         New Performance 2009 (2009)
·         Bumi & Langit Menangis (2011)
·         Energi + Dari Bumi & Langit (2012)
·         Saatnya Menang (2013)
Album kompilasi 
·         The Best Collection of Jamrud (1999)
·         All The Best Slow Hits (2003)
·         Best Of The Best (2010)
Formasi dan personel
·         Aziz Mangasi Siagian (gitar, 1989 - sekarang)
·         Ricky Teddy (bass, 1989 - sekarang)
·         Danny Rachman (drum, 2008 - sekarang)
·         Mochamad Irwan (gitar, 2008 - sekarang)
·         Krisyanto (vokal,1995 - 2007, 2011 - sekarang)
Mantan personel
·         Oppi (vokalJamrock, 1989 - 1995)
·         Agus (drumJamrock, 1989)
·         Budhy Haryono (drumJamrock, 1989)
·         Deni Barnas (drum, 1989-1990)
·         Fitrah Alamsyah (gitar, 1989 - 1999, meninggal)
·         Sandy Handoko (drum, 1990 - 1999, meninggal)
·         Suherman Husin (drum, 1999 - 2008)
·         Iwan Vox (vokal, 2011)
·         Jaja Amdonal (vokal + scream, 2008 - 2011)
Video klip musik
·         Nekad (1995): "Nekad", "Ayam","Rasa Cinta Padamu" (Live)
·         Putri (1997): "Putri", "Maaf", "Cerita Jalanan" (Live)
·         Terima Kasih (1998): "Terima Kasih", "Dokter Suster", "Berakit-rakit", "Otak Kotor", "Kurang Piknik", "Trouble Shanty" (Live)
·         Ningrat (2000): "Ningrat", "Kabari Aku", "Asal British", "Surti-Tejo", "Pelangi di Matamu", "Jauh (Andaikan...)"
·         Sydney 090102 (2002): "Waktuku Mandi","Selamat Ulang Tahun","Telat 3 Bulan","Naksir Abis","Hallo Penjahat","Kau Dan Ibumu"
·         All The Best Slow Hits (2003) : "Mengejar Nirwana"
·         BO 18+ (2004): "Senandung Raja Singa","Cinta Adalah", "Anjink"
·         All Access In Love (2006): "Lelaki Biadab", "Ajari Aku Cara Mencintaimu", "Untuk Ibu","Hapus Saja Nomerku", "Viva Jammers"
·         New Performance 2009 (2009): "Ingin Kembali"
·         Best Of The Best (2010): "Putri'","Berakit Rakit'","Kabari Aku'","Nekad'","Pelangi Di Matamu'","Terima Kasih'","Dokter Suster'","Selamat Ulang Tahun"
·         Bumi & Langit Menangis (2011): "Sik Sik Sibatumanikam'", "Cerita Usang'"
·         Energi + Dari Bumi & Langit (2012): "S.H.I.T'", "Cerita Usang'", "Sik Sik Sibatumanikan'", "Ciaat"
·         Saatnya Menang (2012): "Ajari Aku'", "Genggam Tanganku"
Prestasi dan penghargaan
Penghargaan yang diraih:
·         Group Rock Terbaik AMI Award 1999
·         Group Rock Terbaik AMI Award 2000
·         Album Rock Terbaik AMI Award 2001
·         Penyanyi Rock Terbaik AMI Award 2001
·         Produser Album Rock Terbaik AMI Award 2001
·         Lagu Rock Terbaik AMI Award 2001
·         Album Terlaris AMI Award 2001
·         Group Rock Terbaik AMI Award 2002
·         Group Rock Terbaik News Musik 2002
·         Group Rock Terbaik Tabloid Bintang 2002
·         Group Terpopuler Gen B Extra Joss Award 2002

Prestasi yang diraih:

1.Album Nekad (1996)
·         Penjualan mencapai 150.000 kopi
·         Platinum awards dari Log
2.Album Putri (1997)
·         Penjualan mencapai 300.000 kopi
·         Platinum awards dari Log
3.Album Terima Kasih (1998)
·         Penjualan mencapai 900.000 kopi
·         Mendapatkan 5 Best Selling Platinum Awards
·         Mendapatkan AMI Awards 1999 kategori Grup Rock Terbaik
·         Mendapatkan AMI Awards 1999 kategori Album Rock Terbaik
4.Album Ningrat (2000)
·         Penjualan mencapai 2 juta kopi
·         Mendapatkan 10 platinum dari Log
·         Mendapatkan AMI Awards 2001 kategori Grup Rock Terbaik
·         Mendapatkan AMI Awards 2001 kategori Lagu Rock Terbaik
·         Mendapatkan AMI Awards 2001 kategori Album Rock Terbaik
·         Mendapatkan AMI Awards 2001 kategori Penyanyi Terbaik
·         Mendapatkan AMI Awards 2001 kategori Album Rock Terlaris
5.Album Sydney 090102 (2002)
·         Penjualan mencapai 1 juta keping
·         Mendapatkan platinum awards dari Log
·         Mendapatkan AMI Awards 2002 kategori Album Rock Terbaik
·         Mendapatkan AMI Awards 2002 kategori Grup Rock Terbaik
·         Mendapatkan Gen-B Extra Joss Awards 2002
6.Album BO 18+ (2004)
·         Masuk nominasi AMI Awards 2005 kategori Karya Produksi Lagu Melayu Terbaik
·         Masuk nominasi SCTV Music Awards 2005 untuk lagu "Senandung Raja Singa"
·         Penjualan mencapai 200.000 kopi
·         Mendapat Platinum awards dari Log
7.Album All Access In Love (2006)
·         Masuk nominasi AMI Awards 2006 kategori Album Rock Terbaik
8.Album New Performance 2009 (2009)
·         Masuk nominasi AMI Awards 2010 kategori Grup Rock Terbaik

Kaisar Band Indonesia



Kota Solo, Jawa Tengah di tahun 1990an ternyata menyimpan kenangan bagi pecinta Musik Rock tanah air. Di tahun 1990an ada sebuah band Rock yang sempa mewarnai blantika musik rock tanah air kala itu. Band tersebut bernama Kaisar. Band ini sendiri digawangi oleh Banasi (Vokal), Yudhi Koesasih (keyboardis), Didiek Ermas (bass) dan Burhan (drum). Mereka adalah mahasiswa UMS dan UNS. Grup Band ini populer di tahun 1990an, diawali dengan menjadi pemenang Rock Festival 1990 di Surabaya. Salah satu lagu yang menjadi andalan grup band ini adalah Kerangka Langit. Kepopuleran Kerangka Langit masih terasa saat ini, hampir dalam setiapFestival Rock , Lagu cadas dari Kaisar ini selalu menjadi lagu wajib bagi peserta festival. Selain itu lagu Garis Bintang juga tidak kalah populer di tahun 1990an.
Dan sekarang berkat Event Rock yang bergengsi Kaisar kembali lagi berjaya. Ini dibuktikan dengan eksistensinya sebagai band pembuka pada konser Jamrud di Solo pada beberapa waktu silam.

Karena kesibukan masing-masing personil, Kaisar Band sempat mengalami vakum selama 14 tahun, sehingga menyebabkan hampir tidak ada album sama sekali pada periode tersebut. Namun Kembalinya Legenda Rock Band Solo ini tinggal menunggu waktu. Karena dalam waktu dekat ini akan dirilis album ke-empat Kaisar Band.

Hits :

Power Metal Band Indonesia


Latar belakang
Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagu MetallicaAnthraxHelloween,Loudness atau Yngwie Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987).
Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia-nya Log Zhelebour, obsesi Power Metal terbesar saat itu.
Perjalanan di Tahun 90-an
Menjadi juara di ajang Festival Rock se-Indonesia Log Zhelebour adalah salah satu obsesi tertinggi Power Metal. Alhasil, dalam Festival Rock se-Indonesia V (1989), Power Metal menjadi juara. Selain itu Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist.
Waktu itu Power Metal sama sekali tidak menyangka bisa jadi juara. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalahAndromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Tour Raksasa bersama God Bless
Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album, baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V, tapi mereka dijanjikan ikut tour 10 kota, kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tour Rakasasa God Bless (1990).
Selain Power Metal, tour God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy, di tengah persiapan tour, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada, hal ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas pengganti Pungky dan Hendrix, Arul Efansyah, vokalis Big Boys dari Banjarmasin pun dilirik.
Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V menggantikan posisi Pungky, tinggal pemain basnya yang belum didapat, untuk sementara belum ada pemain tetap, mereka memakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana.



Rekaman Album
Usai mengikuti tour, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour, selama persiapan membuat album, Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur, hampir sebulan mereka dikarantina untuk membuat lagu.
Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa yang menjadi pemain bassnya, sementara mereka harus secepatnya masuk studio, akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.
Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records.
Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas. Mereka mulai diperhitungkan, setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.
Album Power One mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.
Kesuksesan album ini membuat Power Metal diganjar penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu kopi. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989).
Pergantian Personil
Sukses album pertama, Power Metal kembali menanda-tangani kontrak untuk album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. juga masuknya Freddy Rossy menggantikan posisi Prass Haddy pada bas,Album kedua berjudul Power Mission dirilis pada tahun 1992, diikuti album Power Demons (1993), Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).
Perubahan personel terjadi lagi. Raymond dan Mugix mundur. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drummer) dan James Ireng (kibor). Album Peace,Love & War (1998) dirilis. Sayang, album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran walau secara musikalitas bagus.
Perjalanan pasca 90-an
Power Metal lama vakum. Setelah lama tak terdengar, akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka pada tahun 2002, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini butuh waktu hampir 2 tahun. Power Metal saat itu diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Ecko Dinaya (drummer). Endro, mantan pencabik bas Red Spider, dan Ekko Dinaya, mantan drummer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.
Tahun 2004, Power Metal mendampingi Helloween (2004) saat manggung di Surabaya. Sebelumnya tahun 1990-an mereka juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasilia, saat manggung di Tambaksari Surabaya.
Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul Kebesaran-Mu beredar. Hits-hits andalan di album tersebut antara lain, Lagu Kebebasan, Srigala Malam dan lagu religi yang bertajuk KebesaranMu.
Sempat Kehilangan Arul Efansyah
Setelah merilis album KebesaranMu, Power Metal sempat kembali vakum dari panggung musik rock, sehingga, Arul Efansyah kembali ke kampung halamannya di Banjarmasin. Kawan-kawannya di Power Metal kehilangan kontak dengan Arul sehingga akhirnya membuat mereka berinisiatif mencari dan mencoba-coba beberapa vokalis baru, tapi tak lama, salah seorang penggemar Power Metal berangkat ke Banjarmasin dan berhasil menemui Arul, di medio akhir 2009, Arul kembali ke Jakarta untuk bergabung lagi dengan Power Metal yang saat itu telah mengalami pergantian personel, posisi keyboardist di-handle Sastro Adi yang juga additional band Blackout, dan pada bassist yang dibetot oleh Sababa ato biasa di panggil Baba. Ia jebolan festival musik di kota Gresik Jawa Timur.
Kolaborasi Dua Gitaris
Pada tahun 2010, Power Metal kembali menelorkan album yang diberi judul Power Metal IX (sembilan) yang berarti album tersebut adalah album kesembilan Power Metal, di album ini pula dua gitaris handal Power Metal yang tidak pernah bersatu dalam satu album yaitu Ipunk dan Lucky Setyo di satukan, ditunjang pula oleh permainan keyboard Sastro Adi yang menambah apik harmonisasi dan progresivitas pada alunan musik Power Metal. Namun ada juga lagu lama yang sempat hits di album pertama (Power One) yang di aransemen ulang yaitu lagu yang berjudul Satu Jiwa - empowered. Perubahan lainnya, sejak album ini nama Power Metal dieja tanpa spasi menjadi PowerMetal, berbeda dengan ejaan mereka sebelumnya, harapannya supaya mereka tak berpisah lagi.


Diskografi
·         Power One (1991)
·         Power Mission (1992)
·         Power Demons (1993)
·         Serigala (1995)
·         Pesta Dansa (1996)
·         Peace, Love & War (1998)
·         Topeng-Topeng Murka (2002)
·         Kebesaranmu (2005)
·         Power Metal IX (2010)
Formasi dan personel
1986-1988 :
·         Totty M - Vokal
·         Ipunk - Gitar
·         Pras Hadi - Bass
·         Raymond - Keyboard
·         Mugix - Drum
1988-1989 :
·         Punky Deas - Vokal
·         Ipunk - Gitar
·         H Sanada - Bass
·         Raymond - Keyboard
·         Mugix - Drum
1989-1991 :
·         Arul Efansyah - Vokal
·         Ipunk - Gitar
·         Pras Hadi - Bass
·         Raymond - Keyboard
·         Mugix - Drum
1991-1996 :
·         Arul Efansyah - Vokal
·         Lucky S.W - Gitar
·         F Rossi - Bass
·         Raymond - Keyboard
·         Mugix - Drum
1996-2000 :
·         Arul Efansyah - Vokal
·         Lucky S.W - Gitar
·         F Rossi - Bass
·         James Fistgerald [Ex-Andromedha] - Keyboard
·         Eko Dinaya [Ex-Eclips Band] - Drum
2000-2005 :
·         Arul Efansyah - Vokal
·         Ipunk - Gitar
·         Endro - Bass
·         Raymond - Keyboard
·         Eko Dinaya - Drum
2005-sekarang :
·         Arul Efansyah - Vokal
·         Ipunk - Gitar
·         Lucky S.W - Gitar
·         Babah - Bass
·         Sastro Adi - Keyboard
·         Eko Dinaya - Drum